Lamongan, 17 Agustus 2025. Radar Pantura – Mimpi panjang masyarakat Lamongan akhirnya terwujud dengan diresmikannya Jalan Lingkar Utara (JLU) Lamongan pada Minggu (17/08/2025). Peresmian dilakukan langsung oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Rencana pembangunan JLU telah digagas sejak sekitar 20 tahun lalu. Kini, dengan panjang 7,15 kilometer, jalan ini hadir sebagai solusi untuk mengurai kemacetan di jalur Surabaya–Babat, khususnya pada dua titik perlintasan rel kereta api yang kerap menjadi sumber kemacetan.
Prosesi peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh Bupati Lamongan, didampingi Wakil Bupati Dirham Akbar Aksara, sejumlah pejabat daerah, serta masyarakat yang turut menyaksikan momen bersejarah tersebut.
Bupati Yuhronur Efendi menegaskan, keberadaan JLU tidak hanya sekadar menjadi solusi transportasi, tetapi juga membuka peluang besar bagi tumbuhnya perekonomian baru di wilayah sekitar.
“Jalan Lingkar Utara ini tidak hanya mengurai kemacetan akibat lintasan rel kereta api, tetapi juga untuk membangkitkan wilayah ekonomi baru,” ujar Yuhronur.
Ia menambahkan, sudah ada sejumlah pihak yang mulai melirik potensi di sepanjang JLU, termasuk rencana pembangunan SPBU, rest area, dan pasar ikan. Seiring dengan itu, aktivitas ekonomi masyarakat diperkirakan akan semakin bergeliat dengan tumbuhnya pertokoan, warung, serta pusat usaha baru lainnya.
“Alhamdulillah, perjuangan panjang ini kini terwujud. Semoga pembangunan jalan ini memberikan manfaat dan barokah untuk masyarakat Lamongan,” ungkapnya.
Pemkab Lamongan optimistis, dibukanya JLU akan menjadi motor penggerak ekonomi daerah. Selain memperlancar arus lalu lintas, kawasan di sepanjang jalan lingkar diprediksi berkembang pesat dengan hadirnya investasi di sektor perdagangan, jasa, hingga perumahan. Bahkan, nilai jual tanah di sekitar kawasan diperkirakan ikut meningkat.