Gresik, 01 September 2025. Radar Pantura – Kebijakan pengadaan mobil dinas baru anggota DPRD Kabupaten Gresik jenis Hyundai Santa Fe senilai sekitar Rp900 juta memicu sorotan tajam masyarakat. Kritik publik semakin menguat setelah isu kenaikan gaji dan tunjangan anggota dewan mencuat ke ruang publik, sementara banyak persoalan daerah yang tak kunjung terselesaikan.
Ketua DPRD Kabupaten Gresik, Muhammad Syahrul Munir, memilih bungkam saat dikonfirmasi awak media terkait polemik ini. Sejak Sabtu (30/8/2025), Syahrul belum memberikan tanggapan meski kritik publik terus bergulir.
Masyarakat melalui media sosial menyebut kebijakan pengadaan mobil dinas mewah serta kenaikan gaji dan tunjangan anggota dewan sebagai bentuk hedonisme di tengah penderitaan rakyat. Pasalnya, masih banyak persoalan mendasar yang belum terselesaikan, seperti infrastruktur jalan berlubang, pengangguran tinggi, serta minimnya lapangan kerja di Kabupaten Gresik.
“Gresik kota industri, pendapatan daerah besar. Tapi uangnya dipakai untuk apa? Jalan banyak yang rusak, instansi pendidikan masih ada pungli, putra daerah banyak yang menganggur. DPRD dan pejabat seakan tuli dan menutup hati nurani,” tulis seorang netizen dalam media sosial.
Kritik masyarakat juga menyoroti ketimpangan antara fasilitas mewah yang dinikmati anggota DPRD dengan kinerja yang dinilai belum maksimal. Sejumlah kalangan menilai, tingginya gaji, tunjangan, dan fasilitas tidak sebanding dengan kontribusi nyata wakil rakyat dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat Gresik.
Isu ini diperkirakan akan terus menjadi sorotan publik hingga ada jawaban tegas dari pimpinan DPRD Kabupaten Gresik.
Redaksi: Eko
Editor: Mnd
