Lamongan – RADARPANTURA.MY.ID Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mendampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau kesiapan Sekolah Rakyat (SR) di Kecamatan Brondong, Senin (7/7/2025) sore. Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Khofifah menyebut bahwa SR Brondong menjadi yang paling siap beroperasi di antara 19 SR yang ada di Jawa Timur.
“Di Jawa Timur ada sembilan belas SR, dan SR di Lamongan sudah sangat siap beroperasi pada awal tahun ajaran ini. Kesiapan bisa dilihat dari fasilitas ruang belajar hingga asrama untuk para siswa nantinya, begitupun dengan adanya Kepala Sekolah hingga para guru yang sudah siap pula,” ujar Khofifah.
Sekolah Rakyat ini merupakan jenjang setara Sekolah Menengah Atas (SMA) dan akan memulai kegiatan belajar mengajar pada 14 September 2025 mendatang. SR Brondong terdiri dari tiga rombongan belajar (rombel), dengan masing-masing rombel diisi oleh 25 siswa.
Gubernur Khofifah juga meminta agar proses penyiapan siswa dimulai sejak 12 September, mengingat sistem pendidikan di SR menggunakan model asrama yang memerlukan masa adaptasi bagi para siswa.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi yang akrab disapa Pak Yes menyampaikan dukungan penuh atas hadirnya SR di Lamongan. Menurutnya, kehadiran SR selaras dengan misi Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
“Hadirnya SR pasti sangat kami dukung, karena program ini akan memberikan akses pendidikan gratis dan tentu memberikan pendidikan berkualitas untuk generasi bangsa,” kata Pak Yes.
SR merupakan bagian dari program nasional untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan, memberikan akses pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin, serta meningkatkan kualitas SDM Indonesia.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Restu Novi Widiani, menjelaskan bahwa proses seleksi siswa dilakukan secara transparan. Setiap siswa yang diterima akan mendapatkan Surat Keputusan (SK) khusus dari pemerintah pusat. Adapun tenaga pendidik sudah dipetakan oleh pemerintah pusat berdasarkan domisili mereka.
Sementara itu, SMK Maritim yang berada satu lokasi dengan SR Brondong tetap berjalan dengan sistem blended learning.
Pada kunjungan ini, juga disalurkan berbagai bantuan sosial, antara lain: asistensi sosial penyandang disabilitas (ASPD), PKH Plus, penerima manfaat KIP Putri Jawara, bantuan langsung tunai buruh pabrik rokok, pemberdayaan Bumdes, program Desa Berdaya, Jatim Puspa, bantuan operasional pendamping PKH Plus, tali asih bagi TKSK dan Tagana, serta zakat produktif tahun 2025. Total bantuan yang disalurkan mencapai Rp8.397.373.000.
( Red/Demit)
Editor yaya