Dorong Optimalisasi Pertanian Sinergi FPN dan Stakeholder di kecamatan Rembang.



Radar pantura. My. Id

Pasuruan – Forum Masyarakat Pranata Praja Nusantara (FPN) melalui Dewan Majelis Daerah (DMD) Pasuruan Raya menggelar pertemuan strategis di Warung Ganjaran Rosela, Desa Mojoparon, Kecamatan Rembang, Selasa (7/5/2025). Kegiatan ini menghadirkan unsur Muspika, akademisi, peneliti, praktisi pertanian, serta perusahaan penyedia pupuk organik, dalam rangka mendorong optimalisasi produksi pertanian di wilayah Kecamatan Rembang.


Ketua DMD FPN Pasuruan Raya, Romsul Hasbawi, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya sinergi berbagai pihak dalam menghadapi tantangan pertanian, khususnya di wilayah sekitar Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER) yang terdampak aktivitas industri. “Pemerintah telah menunjukkan keberpihakan melalui berbagai kebijakan ketahanan pangan dan pengembangan jagung di lahan perkebunan dan kering. Namun, perlu perhatian terhadap kualitas tanah, air, dan udara,” ujar Romsul.


FPN mengambil langkah proaktif dengan menggandeng stakeholder untuk uji coba pendekatan biohayati guna meningkatkan kesuburan tanah dan kualitas air. Ketua Umum Dewan Majelis Nasional FPN, Dodik Purwoko, SP, menjelaskan bahwa sejumlah perusahaan telah menunjukkan komitmennya, seperti PT Pramudita Darya Parma (Pupuk Hayati Dinosaurus), CV Ekaraya, PT Centra Biotech Indonesia (Simbios, Bio Killer, Rajabio), hingga PT Wiseuse International dari Eropa yang telah menandatangani nota kesepahaman.


“Uji coba akan dilakukan di lahan 17 gabungan kelompok tani (Gapoktan) se-Kecamatan Rembang, sebagai tindak lanjut dari pengajuan CPCL seluas 1.777 hektar dengan benih jagung varietas TKS 234 Bhayangkara dan A3,” jelas Dodik. Ia juga berharap dukungan penuh dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pasuruan, sesuai kebijakan Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian.


Rois Abdullah, M.SP, mewakili kalangan akademisi dan peneliti, menegaskan kesiapan pihaknya untuk mendampingi uji coba secara ilmiah bersama para profesor di bidang pertanian. “Kami akan mensuport penuh agar hasilnya maksimal dan sesuai dengan harapan masyarakat,” tegasnya.


Antusiasme juga datang dari Sekretaris Kecamatan Rembang, Hilman Pandu. Ia menyatakan dukungannya atas inisiatif FPN, mengingat Rembang merupakan ikon produksi pertanian dan juga penghasil batik bergambar padi serta sedap malam terbesar di Pasuruan. Dukungan serupa disampaikan oleh Imam, perwakilan Binmas, yang menilai kolaborasi ini sejalan dengan program ketahanan pangan Kementan-Polri.


Serka Mohammad Suyitno dari Koramil 0819/12 Rembang juga berharap sinergisitas ini dapat berkelanjutan demi mendukung pembangunan nasional. Senada dengan itu, Ketua LMPI Pasuruan Raya, Sutikno, menyatakan kesiapan ormasnya untuk berkolaborasi menyukseskan program ini.


Khamim, Koordinator BPL Rembang, menyampaikan apresiasinya terhadap FPN atas perhatian dan dukungan terhadap petani di sekitar PIER Rembang. “Upaya ini tidak hanya bermanfaat bagi sektor pertanian, tapi juga meningkatkan kualitas lingkungan hidup,” pungkasnya.(AR DEMIT) 


Editor yaya

No comments

Powered by Blogger.